RESENSI BUKU
Judul : Menulis Karangan Ilmiah : Kajian dan Penuntun dalam Menyusun Karya
Tulis Ilmiah
Penulis : Dr. Suherli, M.Pd.
Penerbit : Arya Duta
Tahun terbit : 2007
Tebal : vi + 126 halaman
Kelompok II
PENDAHULUAN
Kegiatan berkomunikasi dapat dilakukan secara lisan dan tulisan. Berkomunikasi melalui tulisan tidak dibatasi oleh kehadiran pembaca dalam suatu ruangan. Berkomunikasi melalui tulisan akan terjalin interaksi antara penulis dengan pembaca hanya melalui tulisan. Pembaca mencoba memahami maksud penulis melalui tulisan yang tampak secara grafika dalam naskah atau buku. Dari sederet kata dan kalimat tersebut, terdapat makna komunikasi yang dijalin penulis yang dipersembahkan kepada pembaca.
Salah satu media komunikasi tertulis adalah karangan atau karya tulis. Banyak sekali bentuk – bentuk karangan yang dapat dijumpai dalam naskah tertulis, salah satu di antaranya adalah karangan ilmu pengetahuan. Namun, karangan ilmu pengetahuan itu terbagi ke dalam karangan ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah dan karangan nonilmiah.
Suatu karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan (Harry Firman).
Karangan ilmiah menyajikan argumen keilmuan berdasarkan fakta. Argument ilmiah itu harus dapat dipercaya dan diterima kebenarannya, sehingga perlu kriteria penyajian yang benar. Penyajian karangan ilmiah harus dilakukan secara logis. Karangan yang ilmiah berarti karangan yang menyajikan argumen dengan menggunakan logika berpikir secara benar. Apabila penyajian karangan ilmiah menggunakan logika yang benar, maka argumen ilmu pengetahuan tersebut akan diterima pula oleh akal atau logika orang yang berpikir ilmiah. Apabila karangan ilmiah menyajikan argument secara objektif, bukan argument yang pribadi, maka akan dipahami pula oleh pembaca sebagai sebuah kebenaran.
ISI BUKU
Buku ini terdiri dari tujuh bab dan dilengkapi dengan topik – topik yang akan dikaji serta ilustrasi berupa tabel – tabel di hampir semua bab. Selain itu, setiap bagian dilengkapi dengan contoh sebagai penunjang penjelasan sebelumnya. Terdapat contoh naskah karangan ilmiah maupun contoh makalah di bagian lampiran yang memudahkan pembaca dalam mendalami topik.
Pada bab satu membahas tentang pentingnya menulis karangan ilmiah dan perkembangan ilmu dalam karangan ilmiah. Kemampuan menulis karangan ilmiah di kalangan pelajar dan mahasiswa sangat dibutuhkan sebagai bentuk kegiatan berkomunikasi melalui tulisan. Kebenaran ilmu pengetahuan diperlukan keselarasan antara argumen dengan dunia luar, keselarasan antarpernyataan logis, keselarasan instrumental atau kebermanfaatan. Selanjutnya dalam bab ini dipaparkan tentang bagaimana pentingnya menulis karya ilmiah bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan dalam karangan ilmiah.
Pada bab dua dibahas tentang pentingnya penggunaan bahasa Indonesia dalam menuangkan ide dan gagasan ke dalam tulisan ilmiah. Hal – hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam menulis karangan ilmiah. Bagaimana memilih jenis – jenis wacana. Selain itu, dalam bab ini dijelaskan pula bagaimana ciri – ciri kalimat efektif dan cara pemilihan diksi serta penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia dalam kalimat.
Di bab tiga dijelaskan tentang argumen keilmuan dalam karangan ilmiah. Penyajian argumen dalam karangan ilmiah perlu mendapat perhatian dari para penulis terutama aspek bahasa yang sesuai dengan muatan ilmiah yang dibawakan. Selain itu disebutkan ciri bahasa dan keilmuan. Beberapa sikap ilmiah yang merupakan pengejawantahan dari mental ilmiah juga dijelaskan dalam bab ini. Juga jenis –jenis karangan ilmiah satu persatu dijabarkan.
Bab empat dijelaskan panjang lebar mengenai karkteristik karangan ilmiah. Sebelumnya, pada bagian awal dipaparkan bagaimana suatu tulisan disebut sebagai karangan ilmiah, bagaimana mengidentifikasi suatu karangan. Menyajikan fakta, menguraikan masalah, menerapkan teori, membahas, memecahkan, serta menyimpulkan masalah adalah beberapa karakteristik karangan ilmiah. Selanjutnya dalam berbagai bagian dalam bab ini dijelakan cara penyajian tiap – tiap karakteristik karangan ilmiah.
Bab lima memaparkan struktur organisasi karangan ilmiah dan struktur pelengkap karangan. Struktur karangan yang dimaksud adalah bagian – bagian karangan, bentuk karangan, atau organisasi setiap bagian karangan, serta bagian referensi sebagai struktur pelengkap. Selain itu, bagian rujukan dan daftar pustaka merupakan indikator penting bagi pengarang dalam menguasai pokok permasalahan yang dihubungkan dengan teori atau konsep yang dijadikan sebagai rujukan, baik sebagai kutipan atau acuan. Di bagian akhir diselipkan ketentuan penulisan daftar pustaka.
Bab enam membahas mekanika penulisan setiap bagian dalam karangan ilmiah. Dalam menuliskan bagian – bagian karangan ilmiah, seringkali terdapat kegamangan bagi para penulis pemula dalam mengungkapkan argumen pada setiap bagian karangan ilmiah. Abstrak, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, landasan teori, pembahasan, simpulan, serta saran adalah bagian – bagian yang terdapat dalam karangan ilmiah. Teknis penulisan bergantung lagi pada penulis dalam bernalar menyusun karangan ilmiah yang dibuat.
Bab tujuh merupakan bagian terakhir dari isi buku, yaitu teknik pengembangan menulis karangan ilmiah. Penjelasan dari bab satu sampai bab enam diterapkan dalam bab ini. Bagian dari bab ini memberikan contoh pengembangan dari gagasan keilmuan dalam bentuk karangan ilmiah berupa makalah dan kerangka karangan. Bagian lain menginformasikan tentang bagaimana pola dalam penulisan jenjang dalam karangan ilmiah.
KOMENTAR
Buku ini sangat bermanfaat dalam menyiapkan karya tulis ilmiah, khususnya pelajar dan mahasiswa yang sedang melaksanakan studinya. Seringkali para pelajar masih bingung tentang tata cara menulis suatu karya ilmiah yang benar. Membuat suatu karangan ilmiah berskala kecil seperti makalah dapat melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian. Buku yang ditulis oleh Dr. H. Suherli, M.Pd., membahas secara rinci tentang pedoman penulisan karangan ilmiah. Setiap bab mengkaji tentang proses – proses penyusunan karangan ilmiah. Selain itu, buku ini sangat bermanfaat bagi para pengajar khususnya guru atau pengajar bahasa Indonesia dalam mengajarkan cara penyusunan dan pengembangan karangan ilmiah yang benar kepada siswanya. Dengan memperhatikan penjelasan – penjelasan dalam buku ini diharapkan dapat memberi pemahaman – pemahaman lebih lanjut dalam menerapkan proses – proses pengembangan tulisan karangan ilmiah serta mampu membuat karangan ilmiah sesuai dengan kaidah penulisan karangan ilmiah yang telah ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA
Firman, Harry. 2000. Menulis Karangan Ilmiah. [On Line]. Tersedia: http://www.fmipa.upi.edu/bi/pdf/menulis_kip.pdf. [13 Maret 2011].
Firman, Harry. 2000. Menulis Karangan Ilmiah. [On Line]. Tersedia: http://www.fmipa.upi.edu/bi/pdf/menulis_kip.pdf. [13 Maret 2011].
Kamis, 20 Oktober 2011
Jumat, 22 Juli 2011
Pendidikan Pembebasan
Salam Pendidikan!!
kawan, pernah dengar kata 'Pendidikan Pembebasan'??
apa yang terlintas dibenak kalian mendengar kata tersebut???
Kebetulan saya adalah salah satu mahasiswa pendidikan bahasa Indonesia di salah satu Universitas Negeri di Makassar. selain itu, saya adalah penghuni dua lembaga kemahasiswaan, yang satu bergerak di bidang pendidikan dan yang satunya bergerak dalam hal jurnalistik.
Pendidikan Pembebasan dalam persepsi saya adalah semua orang bebas memperoleh pendidikan, semua orang bebas memperoleh ilmu. bukan hanya orang kaya atau orang berduit saja yang bisa sekolah.
Sekolah pun jangan diartikan sempit. Sekolah menurut saya adalah tempat memperoleh ilmu. Bukan suatu gedung yang berisi beberapa ruangan hampir mirip penjara. ditutupi dinding kokoh (persis kan?). sekolah pendidikan pembebasan adalah sekolah di mana siapa pun dan kapan pun bisa memperoleh ilmu. Tidak ada aturan yang memberatkan, tidak ada pakaian seragam, tidak ada si kaya atau si miskin...
nah, menurut kamu...
Pendidikan Pembebasan itu seperti apa??
kawan, pernah dengar kata 'Pendidikan Pembebasan'??
apa yang terlintas dibenak kalian mendengar kata tersebut???
Kebetulan saya adalah salah satu mahasiswa pendidikan bahasa Indonesia di salah satu Universitas Negeri di Makassar. selain itu, saya adalah penghuni dua lembaga kemahasiswaan, yang satu bergerak di bidang pendidikan dan yang satunya bergerak dalam hal jurnalistik.
Pendidikan Pembebasan dalam persepsi saya adalah semua orang bebas memperoleh pendidikan, semua orang bebas memperoleh ilmu. bukan hanya orang kaya atau orang berduit saja yang bisa sekolah.
Sekolah pun jangan diartikan sempit. Sekolah menurut saya adalah tempat memperoleh ilmu. Bukan suatu gedung yang berisi beberapa ruangan hampir mirip penjara. ditutupi dinding kokoh (persis kan?). sekolah pendidikan pembebasan adalah sekolah di mana siapa pun dan kapan pun bisa memperoleh ilmu. Tidak ada aturan yang memberatkan, tidak ada pakaian seragam, tidak ada si kaya atau si miskin...
nah, menurut kamu...
Pendidikan Pembebasan itu seperti apa??
Lagi, FBS luluskan 179 Mahasiswa
Aula DG 101-102 FBS UNM mendadak dipenuhi dengan orang – orang berkebaya atau pun berjas. Tampak wajah – wajah sumringah nan cerah memenuhi wajah para tamu yang datang. Tatkala kami menengok ke dalam ruangan, tampaklah spanduk besar yang menjelaskan tentang ramah tamah FBS UNM. Inilah yang menjadi alasan wajah – wajah sumringah tadi. Wajah para orang tua dari mahasiswa yang telah lulus itu pun menunjukkan wajah bangga. Entahlah bangga atau mungkin lega. Bangga karena anaknya lulus dengan nilai memuaskan dan tepat waktu atau lega karena akhirnya anaknya lulus dengan nilai di atas rata – rata.
Pukul 09.00 wita acara ramah tamah dibuka dengan tarian Toraja yang dibawakan oleh Bengkel Sastra (Bestra). Dra. Sutraina P., S.Pd. bertindak sebagai MC membuka acara. Suasana ruangan berubah tatkala Dekan FBS UNM, Dr. Kisman Salija (title kulupai) memberikan sambutannya. Dalam pidatonya, Dekan FBS UNM terpilih ini berpesan agar para lulusan memanfaatkan ilmunya bagi masyarakat yang membutuhkan. Beliau juga mengharapkan kesediaan alumni untuk senantiasa berkomunikasi dengan almamater kampus FBS UNM. “Jaga nama baik almamater kita,” harapnya. Tak lupa beliau memberikan dorongan bagi alumni yang mau melanjutkan studi ke jenjang S2.
Setelah sambutan, Dekan FBS UNM memperkenalkan beberapa petinggi – petinggi Fakultas Bahasa dan Sastra, termasuk juga petinggi setiap jurusan yang ada di Fakultas ungu ini. Sebelum memanggil setiap nama, beliau sempat berkelakar bahwa rata – rata petinggi birokrasi kampus hanya dikenal karena tanda tangannya saja. Kebanyakan mahasiswa tidak mengenal muka dosen – dosen mereka. Berdasarkan pengalaman memilukan tersebut, maka beliau ingin lebih memperkenalkan nama – nama petinggi birokrasi di kampus ungu ini.
Setelah Dekan FBS UNM memperkenalkan satu per satu petinggi birokrasi, MC kemudian membacakan jumlah mahasiswa yang akan diwisuda khusus di Fakultas Bahasa dan Sastra. Jumlah mahasiswa yang akan diwisuda sebanyak 179 mahasiswa.
Khusus Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Studi Pendidikan, mahasiswa dengan predikat terbaik dibacakan oleh Ketua Prodi Pendidikan BSI, Drs.H. A. Wardihan, M.Pd., yaitu : 1. Baso Angriadi : 3,70 dengan masa akademik 4 thn 7 bln
2. Marwan Mansyur : 3,70 dgn masa akademik 4 thn 7 bln
3. Hamdali : 3, 62 dengan masa akademik 4 thn 7 bln
Untuk Program Studi Sastra Indonesia dibacakan oleh Ketua Prodi Sastra, Dr. Juanda, M.Hum., peraih IPK tertinggi yaitu: Latifa : 3, 77 dgn indeks prestasi sangat memuaskan.
Semoga para alumni Fakultas Pencetak para pendidik ini bisa melahirkan para pemimpin yang bukan hanya terdidik, tetapi mampu membawa nama baik almamater kampus ungu dan menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan orang lain. *nvy, azs.
Pukul 09.00 wita acara ramah tamah dibuka dengan tarian Toraja yang dibawakan oleh Bengkel Sastra (Bestra). Dra. Sutraina P., S.Pd. bertindak sebagai MC membuka acara. Suasana ruangan berubah tatkala Dekan FBS UNM, Dr. Kisman Salija (title kulupai) memberikan sambutannya. Dalam pidatonya, Dekan FBS UNM terpilih ini berpesan agar para lulusan memanfaatkan ilmunya bagi masyarakat yang membutuhkan. Beliau juga mengharapkan kesediaan alumni untuk senantiasa berkomunikasi dengan almamater kampus FBS UNM. “Jaga nama baik almamater kita,” harapnya. Tak lupa beliau memberikan dorongan bagi alumni yang mau melanjutkan studi ke jenjang S2.
Setelah sambutan, Dekan FBS UNM memperkenalkan beberapa petinggi – petinggi Fakultas Bahasa dan Sastra, termasuk juga petinggi setiap jurusan yang ada di Fakultas ungu ini. Sebelum memanggil setiap nama, beliau sempat berkelakar bahwa rata – rata petinggi birokrasi kampus hanya dikenal karena tanda tangannya saja. Kebanyakan mahasiswa tidak mengenal muka dosen – dosen mereka. Berdasarkan pengalaman memilukan tersebut, maka beliau ingin lebih memperkenalkan nama – nama petinggi birokrasi di kampus ungu ini.
Setelah Dekan FBS UNM memperkenalkan satu per satu petinggi birokrasi, MC kemudian membacakan jumlah mahasiswa yang akan diwisuda khusus di Fakultas Bahasa dan Sastra. Jumlah mahasiswa yang akan diwisuda sebanyak 179 mahasiswa.
Khusus Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Studi Pendidikan, mahasiswa dengan predikat terbaik dibacakan oleh Ketua Prodi Pendidikan BSI, Drs.H. A. Wardihan, M.Pd., yaitu : 1. Baso Angriadi : 3,70 dengan masa akademik 4 thn 7 bln
2. Marwan Mansyur : 3,70 dgn masa akademik 4 thn 7 bln
3. Hamdali : 3, 62 dengan masa akademik 4 thn 7 bln
Untuk Program Studi Sastra Indonesia dibacakan oleh Ketua Prodi Sastra, Dr. Juanda, M.Hum., peraih IPK tertinggi yaitu: Latifa : 3, 77 dgn indeks prestasi sangat memuaskan.
Semoga para alumni Fakultas Pencetak para pendidik ini bisa melahirkan para pemimpin yang bukan hanya terdidik, tetapi mampu membawa nama baik almamater kampus ungu dan menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan orang lain. *nvy, azs.
Minggu, 26 Juni 2011
Coretan dinding Sii Biru: "Pengagum Rahasia" foR mE..
Coretan dinding Sii Biru: "Pengagum Rahasia" foR mE..: "Selasa, 10 Mei 2011… Aktivitas selasa pagi Arinda mulai dengan menyapa sang mentari yang tanpa kenal ..."
Minggu, 22 Mei 2011
Pelantikan Pengurus LPM Estetika : “Jangan Remehkan Saraswati”
Ruang senat Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar (FBS UNM) Jumat lalu (20/5) menjadi saksi bisu lahirnya jurnalis – jurnalis baru di fakultas ungu. Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Estetika kembali melantik 17 pengelola di periode 2011 – 2012 ini.
Mengenakan batik coklat, Pembantu Dekan III FBS UNM, Syukur Saud, memasuki ruangan senat bersama Pemimpin Umum terpilih LPM Estetika, Nurul Khairani. Sekitar dua puluh pasang mata-yang terdiri dari beberapa fungsionaris LK- hadir menyaksikan acara tersebut. Nampak pula beberapa mahasiswa dari Fakultas Sedi dan Desain (FSD) dan wakil dari LPM Watak STIEM BOENGAYA.
Pembukaan pelantikan yang sekiranya dimulai pukul 14.00 WITA ini terpaksa molor selama tiga puluh menit dikarenakan satu dan lain hal. Tepat pukul 14.30 WITA acara dibuka oleh MC. Setelah pembacaan ayat suci Al-Quran, giliran sambutan dari Pemimpin Umum (PU) terpilih. Dalam sambutannya, Rara-sapaan akrab-, yang merupakan pemimpin perempuan keempat di lembaga ini menekankan bahwa kepemimpinan perempuan tidak boleh diremehkan. Mahasiswa eksponen 2009 ini berharap bahwa Estetetika bisa lebih maju dari pendahulu – pendahulunya dan bisa menjadi lembaga objektif di FBS.
Dilanjutkan oleh sambutan dewan senior Estetika, Fadly Herman. Dalam sambutannya kali ini, laki – laki yang mengenakan kemeja biru muda ini lebih banyak menyinggung persoalan Dana Penunjang Pendidikan (DPP). Dia melayangkan autokritik tentang pembatalan DPP yang sifatnya bersifat sementara, “Mengapa cuma setahun dihapus?” ungkapnya.
Pernyataan yang sama juga dilontarkan PD III dalam sambutannya yang lagi – lagi membahas DPP. “Kalau SPP kita mencukupi, mengapa harus ada dana tambahan?” papar Syukur Saud yang juga menyatakan menolak DPP di FBS. Terlepas dari semua masalah yang ada di fakultas ini, beliau berharap banyak pada jurnalis – jurnalis Estetika, “Saya ingin Estetika sebagai lembaga independen, berkembang. Jangan mau kalah dengan lembaga pers yang lain.”
Setelah sambutan selesai, PD III yang mewakili birokrasi kemudian melantik 9 dari 17 pengurus Estetika. Sebelumnya, semua pengelola baru membacakan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Syukur Saud. Sekitar pukul 16.00 WITA acara pelantikan selesai.
Diwawancarai melalui telpon genggam, Demisioner Pemimpin Umum periode sebelumnya, Nining Irawati berharap pengurus periode ini dapat lebih baik dari sebelumnya. “PU yang terpilih bisa menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan pihak lembaga baik di dalam maupun di luar kampus dan tentunya Estetika bisa bangkit serta membangun kembali kejayaannya seperti dulu.” Walaupun periode kali ini lagi – lagi perempuan yang terpilih, itu tidak jadi masalah. “Jangan pernah remehkan kepemimpinan saraswati, karena terkadang kaum saraswati bisa lebih bijak disbanding kaum pandawa,” tutupnya. Memang, kali ini pengelola LPM Estetika lebih banyak perempuan disbanding laki – laki.
Mengenakan batik coklat, Pembantu Dekan III FBS UNM, Syukur Saud, memasuki ruangan senat bersama Pemimpin Umum terpilih LPM Estetika, Nurul Khairani. Sekitar dua puluh pasang mata-yang terdiri dari beberapa fungsionaris LK- hadir menyaksikan acara tersebut. Nampak pula beberapa mahasiswa dari Fakultas Sedi dan Desain (FSD) dan wakil dari LPM Watak STIEM BOENGAYA.
Pembukaan pelantikan yang sekiranya dimulai pukul 14.00 WITA ini terpaksa molor selama tiga puluh menit dikarenakan satu dan lain hal. Tepat pukul 14.30 WITA acara dibuka oleh MC. Setelah pembacaan ayat suci Al-Quran, giliran sambutan dari Pemimpin Umum (PU) terpilih. Dalam sambutannya, Rara-sapaan akrab-, yang merupakan pemimpin perempuan keempat di lembaga ini menekankan bahwa kepemimpinan perempuan tidak boleh diremehkan. Mahasiswa eksponen 2009 ini berharap bahwa Estetetika bisa lebih maju dari pendahulu – pendahulunya dan bisa menjadi lembaga objektif di FBS.
Dilanjutkan oleh sambutan dewan senior Estetika, Fadly Herman. Dalam sambutannya kali ini, laki – laki yang mengenakan kemeja biru muda ini lebih banyak menyinggung persoalan Dana Penunjang Pendidikan (DPP). Dia melayangkan autokritik tentang pembatalan DPP yang sifatnya bersifat sementara, “Mengapa cuma setahun dihapus?” ungkapnya.
Pernyataan yang sama juga dilontarkan PD III dalam sambutannya yang lagi – lagi membahas DPP. “Kalau SPP kita mencukupi, mengapa harus ada dana tambahan?” papar Syukur Saud yang juga menyatakan menolak DPP di FBS. Terlepas dari semua masalah yang ada di fakultas ini, beliau berharap banyak pada jurnalis – jurnalis Estetika, “Saya ingin Estetika sebagai lembaga independen, berkembang. Jangan mau kalah dengan lembaga pers yang lain.”
Setelah sambutan selesai, PD III yang mewakili birokrasi kemudian melantik 9 dari 17 pengurus Estetika. Sebelumnya, semua pengelola baru membacakan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Syukur Saud. Sekitar pukul 16.00 WITA acara pelantikan selesai.
Diwawancarai melalui telpon genggam, Demisioner Pemimpin Umum periode sebelumnya, Nining Irawati berharap pengurus periode ini dapat lebih baik dari sebelumnya. “PU yang terpilih bisa menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan pihak lembaga baik di dalam maupun di luar kampus dan tentunya Estetika bisa bangkit serta membangun kembali kejayaannya seperti dulu.” Walaupun periode kali ini lagi – lagi perempuan yang terpilih, itu tidak jadi masalah. “Jangan pernah remehkan kepemimpinan saraswati, karena terkadang kaum saraswati bisa lebih bijak disbanding kaum pandawa,” tutupnya. Memang, kali ini pengelola LPM Estetika lebih banyak perempuan disbanding laki – laki.
Selasa, 17 Mei 2011
Tanpa Judul..i hate title!
Tidurlah...
Selamat malam..
Lupakan sajalah aku..
*Drive>bersama bintang
i2 lg bbrapa thn yg lalu.. Saat Drive mmulai debut sbgai band pndatang baru.. Oops! Skadar perkenalan ..
Sbnarnya yg ingin sy kaji adlah lirik lagunya..
Entahlah..yg jLas, smpai dtik ini, Lagu yg video kLipx bang Anji bs ngilang", liriknya tUh ga bs gua artiin.. Hmm.. Kyknya siH, bang Anji nyuruh pcarnya buat nglupain dia yg udh 'pergi'..
Dia kn blg gni, "tdurlah, slamat mlm.. Lupakn sajalah aku.. Bersama bintang.."
bang Drive, i don't knOw ..ap yg pngen kalian sampaikan siH??
*The End*
Selamat malam..
Lupakan sajalah aku..
*Drive>bersama bintang
i2 lg bbrapa thn yg lalu.. Saat Drive mmulai debut sbgai band pndatang baru.. Oops! Skadar perkenalan ..
Sbnarnya yg ingin sy kaji adlah lirik lagunya..
Entahlah..yg jLas, smpai dtik ini, Lagu yg video kLipx bang Anji bs ngilang", liriknya tUh ga bs gua artiin.. Hmm.. Kyknya siH, bang Anji nyuruh pcarnya buat nglupain dia yg udh 'pergi'..
Dia kn blg gni, "tdurlah, slamat mlm.. Lupakn sajalah aku.. Bersama bintang.."
bang Drive, i don't knOw ..ap yg pngen kalian sampaikan siH??
*The End*
Senin, 16 Mei 2011
"Pengagum Rahasia"
Selasa, 10 Mei 2011…
Aktivitas selasa pagi Arinda mulai dengan menyapa sang mentari yang tanpa kenal lelah menyiratkan cahaya – cahaya dari tuhan. Ya, pagi ini sangat panas, setidaknya itulah yang dirasakan Arinda.
Pukul tujuh pagi dia siap – siap ke kampus dengan perasaan malas—sisa-sisa semalam- yang amat sangat. Sebetulnya dia malas ke kampus. Bukan karena sengatan matahari pagi, tetapi lebih karena ‘cuaca’ hatinya yang sedang ‘galau’.
“Aku malas bertemu dengannya. Mudah – mudahan hari ini dia tak muncul di depanku hari ini,” harap Arinda.
Kampus masih sepi ketika Rinda menginjakkan kakinya di sela – sela reruntuhan dedaunan pohon beringin yang tertata rapi di taman kampusnya. Bau tanah yang khas membuatnya rindu suasana desa. Tapi, ketika mengingat ‘dia’, Arinda kembali menghembuskan napas, “Hhhh… tidak bisakah sebentar saja kau hilang dari pikiranku?”
Arinda melanghkah menuju bangku mungil di bawah salah satu pohon beringin itu. Diambilnya headphone dan handphone dari saku tasnya lalu dia mulai memasangnya. Setidaknya, dengan mendengarkan lagu bias mengalihkan pikirannya dari ‘dia’.
Tetapi bukan lupa yang dirasakannya melainkan kembali bayang wajah’nya’ yang melintas di pikiran Rinda. Lagu yang sedang diputar melalui headphone-nya malah membuatnya kesal.
Diam – diam kusuka padamu,
Diam – diam kaucuri hatiku…
Andai kumampu mengungkapkan isi hatiku kepadamu,
Sulit kuberharap kukan milikimu..
Tapi kuhanya mengagumi,
Kuhanya bias begini..
Berapa lamaku berkhayal dan bermimpi…
Arinda kesal karena sekali lagi, lagu itu telah menyindirnya. Arinda tidak menafikkan bahwa itulah yang sedang dia rasakan. Diam – diam dia telah suka pada seseorang, dan seseorang itu benar – benar telah mencuri hatinya.
Arinda malu. Bukan karena telah menyukai seseorang, tetapi karena yang dia kagumi adalah sahabatnya sendiri! Laki – laki yang selama ini t empatnya mencurahkan segala masalah yang dia hadapi, laki – laki yang selama lebih empat tahun selalu di sampingnya dalam keadaan apa pun. Laki – laki itu sahabatnya, yang selalu di sampingnya BUKAN sebagai pasangannya.
to be continue...
"Pengagum Rahasia" foR mE..
Selasa, 10 Mei 2011…
Aktivitas selasa pagi Arinda mulai dengan menyapa sang mentari yang tanpa kenal lelah menyiratkan cahaya – cahaya dari tuhan. Ya, pagi ini sangat panas, setidaknya itulah yang dirasakan Arinda.
Pukul tujuh pagi dia siap – siap ke kampus dengan perasaan malas—sisa-sisa semalam- yang amat sangat. Sebetulnya dia malas ke kampus. Bukan karena sengatan matahari pagi, tetapi lebih karena ‘cuaca’ hatinya yang sedang ‘galau’.
“Aku malas bertemu dengannya. Mudah – mudahan hari ini dia tak muncul di depanku hari ini,” harap Arinda.
Kampus masih sepi ketika Rinda menginjakkan kakinya di sela – sela reruntuhan dedaunan pohon beringin yang tertata rapi di taman kampusnya. Bau tanah yang khas membuatnya rindu suasana desa. Tapi, ketika mengingat ‘dia’, Arinda kembali menghembuskan napas, “Hhhh… tidak bisakah sebentar saja kau hilang dari pikiranku?”
Arinda melanghkah menuju bangku mungil di bawah salah satu pohon beringin itu. Diambilnya headphone dan handphone dari saku tasnya lalu dia mulai memasangnya. Setidaknya, dengan mendengarkan lagu bias mengalihkan pikirannya dari ‘dia’.
Tetapi bukan lupa yang dirasakannya melainkan kembali bayang wajah’nya’ yang melintas di pikiran Rinda. Lagu yang sedang diputar melalui headphone-nya malah membuatnya kesal.
Diam – diam kusuka padamu,
Diam – diam kaucuri hatiku…
Andai kumampu mengungkapkan isi hatiku kepadamu,
Sulit kuberharap kukan milikimu..
Tapi kuhanya mengagumi,
Kuhanya bias begini..
Berapa lamaku berkhayal dan bermimpi…
Arinda kesal karena sekali lagi, lagu itu telah menyindirnya. Arinda tidak menafikkan bahwa itulah yang sedang dia rasakan. Diam – diam dia telah suka pada seseorang, dan seseorang itu benar – benar telah mencuri hatinya.
Arinda malu. Bukan karena telah menyukai seseorang, tetapi karena yang dia kagumi adalah sahabatnya sendiri! Laki – laki yang selama ini t empatnya mencurahkan segala masalah yang dia hadapi, laki – laki yang selama lebih empat tahun selalu di sampingnya dalam keadaan apa pun. Laki – laki itu sahabatnya, yang selalu di sampingnya BUKAN sebagai pasangannya.
to be continue...
Selasa, 03 Mei 2011
Kamis, 21 April 2011
Langganan:
Postingan (Atom)